MADRASAH PENDIDIKAN PEMILU : NGOBROL PEMILU KEKINIAN
(Yogyakarta, 1 Mei 2018)
Dalam rangka meningkatkan kapasitas,
Komunitas Independen Sadar pemilu mengadakan Madrasah pendidikan pemilu yang
dilaksanakan di Ruang Sidang Fisipol UMY dengan berkerjasama dengan Laboratorium Ilmu
Pemerintahan UMY dan Satgas Muda Anti Korupsi PDM Kota Yogyakarta membahas
peran relawan dan model-model kecuragan pemilu yang dilaukan oleh partai
politik.
Program Madrasah
Pendidikan Pemilu ini sangat penting bertujuan untuk memberikan pemahaman
bagaimana peran anak muda generasi milenial dalam mengawasi pemilu 2019 agar
berjalan dengan baik dan demokratis.
Surani selaku narasumber
dan merupakan komisioner KPU Kota Yogyakarta mengatakan peran relawan dalam menyampaikan
informasi mengenai pemilu 2019 sangat peting karena pemilu 2019 berbeda dengan
pemilu sebelumya. Pemilu 2019 akan dilakukan secara serentak yaitu pemilihan
Presiden , Wakil Presiden, DPR RI, dan DPRD. KISP harus mampu menjadi pemberi
Informasi yang baik.
Bambang Eka selaku Dosen
Ilmu pemerintahan mengatakan bahwa anak muda harus mampu menjadi motor utama
pengawasan partisipatif berbasis Medsos. Sebagai contoh menyampaikan Informasi
mengunakan Vidgram, Vlog , atau gambar-gambar yang membuat itu menjadi kekinian.
Iwa selaku Redaktur Jawa
Pos mengatakan
bahwa pertarungan di era globalisasi sekarang adalah pertarungan berita melalui
media sosial (medsos). KISP harus
mengedepankan medsos
agar masyarakat umum dapat mengetahu kegiatan positif yang dilakukan KISP.
Selain itu Output dari
kegiatan ini nantinya pegiat Komunitas Independen Sadar Pemilu akan melakukan
kegiatan sosialisasi mengenai kepemiluan ke anak-anak SMA (pemilih pemula) dan juga membuat
penelitian mengenai kepemiluan. Harapan dari kegiatan ini nantinya mampu
menjadi langkah awal untuk mengkampanyekan pentingnya pemilu 2019 untuk
generasi muda.
Komentar
Posting Komentar